About

Pages

Review Far Cry 4

Seri Far Cry telah terkenal dengan konsepnya yang memadukan aksi tembak-menembak dengan keganasan alam liar. Dua hal yang memiliki sifat yang kurang lebih sama ini terasa cukup menarik bila dipadukan dengan cara yang tepat.

Biodata S4

Biography[edit] HoN[edit] S4 played Heroes of Newerth in team ADON that was later picked up by Lions eSport Klubb together with, among others, previous Fnatic carryEra. Dota 2[edit] s4 started his Dota 2 career in early 2012 joining Team Empire who at the time were....

Biography Arteezy

Biography[edit] Artour was born on July 1st, 1996. Before playing Dota 2 professionally he played the original DotA as well as Starcraft II. Arteezy played protoss, and reached the Master league before he started playing DotA 2.[1] Dota 2[edit] Before playing for a team Artour was widely regarded as one of the world’s best mid players, having served as a training partner for players such as BuLba and s4. Due to his young age...

All About Team Secret

Team Secret awalnya terdiri dari pemain dari Natus Vincere, Fnatic, dan Alliance, yang membentuk tim di shuffle pasca-Ti4. Tim itu mengumumkan akan berpartisipasi dalam berbagai turnamen, tetapi tanpa daftar resmi. Pagi hari pertama Star Ladder Star Series S...

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 18 Februari 2015

Review Game Call of Duty : Advanced Warfare

Review Call of Duty: Advanced Warfare – Kembalinya Sang Raja FPS

Review Call of Duty: Advanced Warfare – Kembalinya Sang Raja FPS

Sampai titik ini rasanya semua orang sudah tahu mengenai Call of Duty. Ini adalah seri game first-person shooter yang paling terkenal dan juga menguntungkan yang pernah ada dalam sejarah dunia gaming. Tapi konsensus umum yang mulai terbentuk adalah seri Call of Duty sudah mulai membosankan. Ini diperkuat dengan seri terakhir yang mendapat respon yang kurang baik walaupun dari segi penjualan Call of Duty: Ghost adalah salah satu game dengan penjualan tertinggi sepanjang tahun 2013.
Pemain sudah bosan dengan formula yang sama dan jika sang developer tidak melakukan hal yang baru maka kita mungkin akan segera melihat matinya franchise Call of Duty. Tapi nampaknya itu tidak akan terjadi, setidaknya dalam waktu dekat. Ini karena Call of Duty: Advanced Warfare berhasil menghembuskan nyawa baru ke dalam seri ini. Setidaknya membawa beberapa persepsi dan rasa baru ke dalam game yang sudah terkenal dengan aksi luar biasa khas Hollywood ini.
Sebelum saya memulai ulasan kali ini saya harus katakan bahwa saya hanya pernah memainkan Call of Duty, Call of Duty 2, Call of Duty 4: Modern Warfare, Call of Duty 4: Modern Warfare 2, dan Call of Duty: Ghosts. Jadi jelas saya melewatkan beberapa seri terbaru mereka (tepatnya 5) dan ini membuat saya tidak memiliki kelelahan yang sama dengan pemain yang memainkan seri Call of Duty setiap tahunnya.
Call of Duty Advanced Warfare Goliath Side

Sebuah Masa Yang Tidak Terlalu Jauh

Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 1
Call of Duty: Advanced Warfare mengambil latar belakang cerita di tahun 2054, jadi kita akan melihat berbagai senjata dan perlengkapan yang futuristis. Tapi karena tahun 2054 hanya kurang 40 tahun lagi, sang developer tidak terlalu memaksa untuk menghadirkan senjata dengan terlalu futuristis. Senjata serta perlengkapan yang ada masih dalam batas wajar, masuk akal pada masanya, dan juga pintar. Kalau kamu juga mengikut perkembangan senjata sekarang maka kamu akan tahu bahwa teknologi yang digunakan di Advanced Warfare tidaklah terlalu jauh.
Berbicara mengenai cerita, Call of Duty: Advanced Warfare tetap menggunakan plot yang terbilang cheesy layaknya sebuah film Hollywood. Tapi kali ini sang developer membuatnya lebih mudah dicerna. Ini karena mereka tidak terlalu terburu-buru menjelaskan latar belakang dari ceritanya. Beberapa seri Call of Duty terakhir yang saya mainkan selalu mempunyai pola di mana kita langsung terjun ke dalam sebuah aksi berbahaya dengan briefing yang sangat singkat. Bahkan di Call of Duty: Ghost, briefing ini menggunakan animasi yang sederhana. Di Call of Duty: Advanced Warfare saya merasa karakter yang saya mainkan lebih di anggap penting sehingga karakter lain mau menjelaskan latar belakang dengan lebih detail. Bukan seperti pesuruh dengan perintah pergi ke sana, bunuh seseorang, dan jangan banyak tanya.
Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 2
Secara intensitas Call of Duty: Advanced Warfare juga mempunyai pola yang sedikit berbeda. Sebelumnya kamu akan secara konstan menjalani misi yang semakin lama semakin penting dan menegangkan. Di sini kamu akan melalui berbagai plot yang turun naik bahkan sampai ke bagian paling akhir dari cerita. Bagi saya ini adalah cara yang tepat untuk menikmati sebuah game FPS yang cukup panjang. Jika kamu memutuskan untuk mencari semua intel yang dapat kamu kumpulkan maka Call of Duty: Advanced Warfare akan membutuhkan waktu sampai 9 jam.
Variasi misi yang menjadi ciri khas Call of Duty juga tetap ada. Saya bisa bilang saya menyukai berbagai variasi misi yang ada di Call of Duty: Advanced Warfare karena memang misinya cukup bervariasi. Bukan hanya karena kamu diizinkan menggunakan berbagai kendaraan (yang mana juga masih ada di sini). Kamu tidak selalu menjadi jagoan utama, ada saatnya kamu menjadi support untuk tim yang sedang menyerbu sebuah bangunan, atau bahkan lari melewati berbagai rumah untuk menghindari serangan penembak jitu. Di sini kamu bagian dari sebuah tim dan itu berarti kamu harus melakukan beberapa peran lainnya. Kesan Rambo sudah cukup berkurang dan ini adalah sebuah variasi yang menyenangkan.

Exosuit – Mainan Canggih Para Tentara

Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 3
Ada banyak (mungkin terlalu banyak) gadget canggih yang diperkenalkan, namun tentu yang paling terkenal adalah Exosuit. Pada dasarnya Exosuit akan membuat kamu menjadi Iron Man. Kamu bisa melompat tinggi, terbang, sampai dengan menghilang. Terdengar keren dan memang keren, namun di single player peran dari Exosuit ini tidak terlalu besar selain menjadi pelengkap cerita. Contohnya Boost Jump, dengan kemampuan ini kamu bisa melompat tinggi, cocok untuk melompati sebuah mobil yang sedang terbakar atau mencapai lantai 2 dengan cepat. Tapi ketika kamu sedang berhadapan dengan 10 sampai 15 musuh maka melompat tinggi hanya akan membuat kamu menjadi sasaran empuk.
Bagian yang menurut saya lebih bagus dari pada Exosuit itu sendiri adalah peningkatan terhadap beberapa senjata dasar. Dua senjata baru favorit saya adalah bom pintar yang dapat mencari sendiri musuh dan juga threat grenade yang begitu diledakkan akan memberitahu posisi musuh yang sedang bersembunyi. Evolusi dari berbagai granat yang ada di sini terbilang cukup bagus dan bukan sekedar upgrade lebih besar ledakan atau lebih kuat, tapi memiliki fungsi yang baru.
Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 4Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 5

Grafis Luar Biasa Yang Akan Memberikan Alasan Untuk Upgrade Graphic Card

Call of Duty Advanced Warfare | Screenshot 5
Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 6
Kualitas grafis dari Call of Duty: Advanced Warfare terlihat sangat baik sekali. Jelas sebuah peningkatan jika kita bandingkan dengan seri Ghost sebelumnya. Call of Duty: Advanced Warfare terasa lebih luas jika kita berbicara mengenai lingkungan. Beberapa bangunan benar-benar bisa dimasuki dan memiliki beberapa lantai. Dan itu bahkan sebuah gedung yang berada di pojok dan tidak ada alasan bagi kita untuk ke sana.
Karakter Irons (Kevin Spacey) terlihat sangat mirip dengan wajah aslinya dan di beberapa adegan saya bahkan sudah tidak bisa membedakan apakah ini diambil secara langsung atau merupakan CGI. Walaupun memang ada beberapa momen di mana artikulasi mulut terutama mata tidak terasa hidup. Jadi terkadang seorang karakter akan terlihat sangat hidup dari kaki sampai kepala, tapi dia tidak seperti sedang melihat ke arah yang benar.
Satu hal terakhir yang sangat membantu codaw secara visual adalah penggunaan lingkungan yang sebagian besar terjadi di sebuah kota yang hidup. Di sebuah misi kita hanya perlu membuntuti dan merekam pembicaraan seseorang di tengah hiruk-pikuk perkotaan dan itu membuat saya bertanya apakah ini Call of Duty: Advanced Warfare yang saya sedang mainkan? Setelah sebelumnya selalu melihat hutan, kota mati, serta markas militer terpencil dari seri-seri sebelumnya, penggunaan kota sebagai tema lingkungan utama benar-benar membawa penyegaran.

Bukan Tanpa Kekurangan

Call of Duty: Advanced Warfare tidaklah sempurna. AI terasa sedikit lebih pintar dalam kemampuan mengarahkan tembakan tapi sangat bodoh dalam hal deteksi. Kamu bisa berada di depan mereka namun mereka tidak akan bergeming hanya karena kamu berada di atas platform 2 meter yang sebenarnya bisa jelas terlihat. Single player ini juga terlalu berbasis kepada event yang telah ditentukan sehingga kamu dapat lolos dari kekacauan sebelumnya jika sudah mencapai event baru. Misalnya pada level Sentinel saya sebenarnya sudah gagal karena banyak musuh yang mengetahui keberadaan saya dan mulai menembaki. Namun 2 detik kemudian saya berhasil masuk ke dalam ruangan yang harus saya masuki dan kekacauan sebelumnya pun hilang.
Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 9
Oh tidak usah pedulikan saya. Saya hanya berada 4 meter di depan kamu, dengan senjata otomatis.
Musuh juga terkadang melakukan hal-hal bodoh seperti berlindung di belakang tembok dan mempunyai prioritas menembak yang aneh. Terkadang kamu juga bisa melihat dua prajurit yang melakukan gerakan yang sama persis dan mati dengan cara yang sama persis. Hal-hal seperti ini akan terjadi namun tidak sampai membuat pengalaman bermainnya berkurang karena frekuensinya yang tidak terlalu sering.

Cukup Aman Untuk Dibeli Ketika Waktu Diskon

Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 7
Jadi apakah Call of Duty: Advanced Warfare layak untuk dibeli? Bahkan untuk single player saja, saya rasa Call of Duty: Advanced Warfare sudah layak untuk dibeli. Jika kita bandingkan dengan Crysis 3, keduanya memiliki jumlah jam bermain yang relatif sama dan pengalaman bermain yang sama serunya. Tapi Call of Duty: Advanced Warfare masih memiliki keunggulan dari segi multiplayer yang sebenarnya merupakan bagian yang lebih penting daripada single player.
Tapi jika kamu tanya apakah sebaiknya dibeli sekarang maka saya pribadi akan menyarankan nanti ketika ada diskon. Walaupun single player Call of Duty: Advanced Warfare adalah salah satu yang paling bagus, namun mode multiplayer masih mengalami kendala ping yang rendah. Activision sudah mengeluarkan patch yang sedikit meningkatkan performanya namun belum sampai ke tahap benar-benar tanpa masalah. Kamu bisa membeli Call of Duty: Advanced Warfare sekarang dan bermain multiplayer dengan cukup lancar, namun terkadang akan ada saatnya di mana game menjadi sedikit laggy sementara. Jika kamu bisa hidup dengan itu dan sudah tidak tahan, maka ya kamu mendapat restu dari saya untuk membelinya.
Catatan: Kamu dapat membaca impresi awal multiplayer di sini. Nantinya ulasan ini akan saya update dengan versi multiplayer sehingga skor mungkin dapat berubah.
Steam Link: Call of Duty®: Advanced Warfare, Rp. 578.417

Review Overview

Graphic
5
Gameplay
4
Value
4
4
Good
Pros:
Merupakan salah satu single player terbaik dari seri COD | Ada banyak gadget baru untuk dicoba | Plot cerita tetap cheesy namun presentasi dan pembawaan yang baik menjadikannya lebih mudah untuk dinikmati

Cons:
Tahun 2014 dan AI masih saja bodoh seperti biasa | Terlalu berbasis script dan event sehingga terkadang kamu hanya perlu berlari menuju target dan game otomatis akan lanjut.


source : http://id.gamesinasia.com/review-call-of-duty-advanced-warfare/

Sabtu, 31 Januari 2015

Review Game FarCry 4

Review Far Cry 4 | Ajay
Seri Far Cry telah terkenal dengan konsepnya yang memadukan aksi tembak-menembak dengan keganasan alam liar. Dua hal yang memiliki sifat yang kurang lebih sama ini terasa cukup menarik bila dipadukan dengan cara yang tepat. Entah m

Selasa, 27 Januari 2015

s4 BIOGRAPHY

Biography[edit]

HoN[edit]

S4 played Heroes of Newerth in team ADON that was later picked up by Lions eSport Klubb together with, among others, previous Fnatic carryEra.

Dota 2[edit]

s4 started his Dota 2 career in early 2012 joining Team Empire who at the time were experimenting with l

Biography Arteezy

Biography[edit]

Artour was born on July 1st, 1996. Before playing Dota 2 professionally he played the original DotA as well as Starcraft II. Arteezy played protoss, and reached the Master league before he started playing DotA 2.[1]

Dota 2[edit]

Before playing for a team Artour was widely regarded as one of the world’s best mid players, having served as a training partner for players such as BuLba and s4. Due to his young age and co

Minggu, 25 Januari 2015

Team Secret


Team Secret Logo

A. Ikhtisar 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Team Secret awalnya terdiri dari pemain dari Natus Vincere, Fnatic, dan Alliance, yang membentuk tim di shuffle pasca-Ti4. Tim itu mengumumkan akan berpartisipasi dalam berbagai turnamen, tetapi tanpa daftar resmi. Pagi hari pertama Star Ladder Star Series Sea